2.03.2013

"Amor & querido"

"Amor atau bahasa Indonesianya adalah Cinta."
"Querido  atau bahasa Indonesianya adalah Sayang"

Cinta itu gaharus memilki. Terkadang emang takut buat Jatuh Cinta, apalagi kalau sudah terlalu dalam. Akan lebih menyakitkan,bukan?

Cinta tidak dibalas itu memang juga menyakitkan,tapi lebih menyakitkan jika kita bertemu seseorang yang buat kita menjadi Cinta & Sayang terlalu dalam. Dan mereka menjadi satu dan mempertahankannya demi suatu Cinta&Sayangnya masing-masing. Tetapi bagaimana jika salah satu mereka, tibatiba harus mengakhiri hubungan itu karna Cinta&Sayangnya sudah pudar,Lebih lebih menyakitkan,kan? Pastinya itu sangat menyakitkan, susah untuk dipercaya. Salah Satu dari mereka, harus bisa merelakan dia yang pergi, dan tak tau suatu hari nanti akan kembali atau tidak.Mengapa Pria itu yang sudah membuat Perempuannya menjadi cinta tulus kepadanya, harus ditinggalkan?Kenapa pria itu harus melakukan semuanya kepada perempuannya, yang pernah dia bilang kepada perempuan itu, kalo dia tidak akan meninggalkan perempuan itu sendirian, diakan menemani perempuan itu sampai kapan pun? Omong Kosong. Dia hanya mengatakan itu karna hanya ingin perempuannya bisa percaya kepada dia, tetapi kalau emang sudah takdir, haruskah kita menyalahkan pria itu? Tidak. Tuhan pasti mempunyai rencana lain kenapa Perempuan dan Pria itu harus dipisahkan padahal masih samasama menyanyangi, walaupun pria itu, sudah tidak menyanyangi perempuan itu seperti dulu. Ketika Perempuan itu harus mendengar kalau pria itu ingin mengakhiri semuanya, mungkin perempuan itu terlalu lemah tidak bisa berkata-kata apapun, dia hanya menuruti kemauan dari pria itu. Perempuan memang tidak bisa melakukan hal banyak, dia hanya bisa menangis terus menerus. Apakah pria itu merasakan apa yang dirasakan oleh perempuan yang pernah pria itu cintai? Apakah pria itu hanya ingin membuat pelajaran kepada perempuan itu, karna perempuan itu pernah melakukan sesuatu,hingga pria itu memutuskan perempuannya? Sehingga perempuan itu tau apa yang Ia rasakan? Sesakit-sakitnya pria dia masih bisa kuat, masih bisa bersemangat, karna mungkin pria itu akan segera mencari pengganti perempuan itu secepatnya, agar perempuan itu bisa merasakan sakit yang lebih dalam? Terlalu jahat mungkin kalau sebenarnya harus seperti itu. Perempuan tidak seperti Pria. Perempuan hanya pasrah,sabar, dan tidak bisa sekuat pria. Sekuat-kuatnya perempuan, dia pasti tetap meneteskan air matanya. Perempuan hanya ingin dimengerti seutuhnya, mungkin selama ini perempuan itu hanya ingin pria yang Ia cintai untuk memberikan perhatiannya yang dulu sangat Ia sukai, dan ingin pria itu memberikan setengah waktunya untuk bersamanya. Perempuan itu sekarang harus merelakan prianya yang sangat Ia cintai sampai kapanpun. Dia hanya bingung mengapa pria itu yang sudah 1tahun lebih Ia kenal, seperti itu? Semua kemauan pria itu, selalu Ia turuti, walaupun terkadang perempuan itu tidak bisa,tetapi demi pria itu, mengapa Ia harus tidak bisa? Selalu dia lakukan demi seorang pria itu, terlalu cintanya menjadi Ia seperti ini. Ia meninggalkan teman-temannya demi menunggu pria itu. Apa yang kurang dari Perempuan itu? Banyak perkorbanan yang Ia lakukan demi seorang Pria yang hanya memberika Cinta dan Sayang dan hanya itu. Mengapa Perempuan itu terlalu menyanyangi pria itu? Hanya perempuan itu yang tau, mengapa Ia seperti ini. Sekarang, Ia harus merelakan semuanya, mengikhaskan, dan mengizinkan pria itu pergi jauh dan Ia hanya berdoa kepada Tuhan,semoga Pria yang Ia sayangi bisa bahagia, walaupun bukan karna Ia. Semoga pria itu mendapatkan perempuan yang di inginkan. 
Sekarang Semuanya hanya tinggal kenangan, Ia, perempuan yang hanya bisa melihat pria itu dari kejauhan, dan hanya bisa menanyangi dari kejauhan. Sunggu menyakitkan,bukan? Ia hanya berdoa kepada Tuhan hingga meneteskan air mata hanya karna Ia ingin pria yang sangat Ia cintai, bisa kembali ke Ia.Dan sekarang, Ia hanya berdiam diri. melihat senyum yang terlihat di bibirnya dari kejauhan, sungguh bahagianya melihat pria yang Ia sayangin masih bisa tersenyum manis, dan sebahagianya Ia, Ia tetap merasakan sakit yang bukan main di dalam lubuk hatinya. Ia hanya menahan, menahan menahan dan menahan. menahan sakit nya. Yang harus Ia rasakan selamanya mungkin, walau nanti Ia mendapatkan pengganti Pria itu tetapi, Ia yakin seyakin-yakinnya tidak ada yang bisa mengganti pria itu.

"yaAllah, jaga dia, jaga dia seperti aku mejaga dia yaAllah. Sungguh menyakitkan, sunggguh susah untuk dipercaya, Aku ingin dia bahagia walaupun tidak bersama aku lagi. Aku sangat beruntung pernah memiliki kamu, Aku sekarang melerakan kamu, walaupun aku tidak bisa. Tetapi sama saja aku menyiksa diri aku sendiri kalau aku tidak bisa melerakan kamu." 

Perempuan itu sekarang melerakan dia yang pergi jauh disana. dan berharap dia, pria yang sampai saat ini msih Ia sayangi bisa bahagia, bisa tertawa, bisa tersenyum. Sunggu bahagia melihatnya. Terimakasih yaAllah telah mempertemukan aku dengan dia dan telah membuat aku dan dia menjadi "kita" terimakasih banyak yaAllah dan biarkan aku melupakan dia, walaupun sangat menyakitkan, aku hanya ingin dia bahagia walau tidak bersama aku, Aku ingin melupakan dia, tetapi kenangan kita tidak akan aku lupakan sampai kapanpun ;") 

Sangat menyakitkan bukan  cinta yang dirasakan Perempuan itu? Tetapi Ia berdua sangat bahagia karna pernah menyatu menjadi satu, Perempuan itu juga tidak menyesal merasakan sakit yang bukan main. 

"Cinta memang menyakitkan, tetapi Cinta itu membuat kita belajar,belajar menjadi lebih kuat. Jangan takut untuk mencintai orang lain, Jika Ia mencintai kamu, Berterima kasihlah, karna masih ada orang yang mencintai kamu. Perempuan bisa kuat lebih dari apapun"

Della Sevira, 15tahun. Pelajar


No comments:

Post a Comment